- Tim PKK Sumut Evaluasi Lomba PHBS di Kelurahan Banjar
- Wesly dan Ny Liswati Hadiri Evaluasi Lomba LBS oleh TP PKK Sumut di Kelurahan Bah Sorma
- Jelang Hari Pahlawan, Wesly Diwakili Hamzah Damanik Buka Diskusi Perjuangan Tuan Dolok Panribuan Rai
- Di Bawah Kepemimpinan Wesly, Kali Pertama Festival Kopi Digelar di Kota Pematangsiantar
- Enam Orang Pejabat Tinggi Pratama di Lantik Bupati
- Diduga Pengurus Rugikan Perusahaan,Proses Eks Danton PTPN IV MEP \'Senyap
- Puncak Bulan Inklusi Keuangan 2025, Wesly dan Ny Liswati Serahkan KUR kepada Pelaku UMKM
- Hadiri Peringatan HUT ke-61 Batalyon Infanteri 122/TS, Wesly Puji Pasukan TS Telah Hadir Dedikasi Lu
- Ny Liswati dan Dinsos P3A Rapat Persiapan Jelang Monev Lomba TP PKK Tingkat Provinsi Lomba LBS dan P
- Wesly Diwakili Plt Asisten Hamzah Damanik Tutup Turnamen Futsal KONI Pematangsiantar, Tim MBSM Juara
Wesly Hadiri Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tingkat Provinsi Sumut di Tugu Letda Sujono

Keterangan Gambar : Wali Kota Wesly saat hadiri upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila di Tugu Letda Sujono. (ist)
Wesly Hadiri Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tingkat Provinsi Sumut di Tugu Letda Sujono
P. Siantar, NKRIDETIK.COM
Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pematangsiantar menghadiri
Baca Lainnya :
- Mobil Operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), di launching Polres Labuhanbatu0
- Peringatan Maulid Nabi Muhammad SWA,1447,H di PTPN IV Regional I kebun Marbau selatan,,di Gelar suks0
- Wali Kota P.Siantar Buka Sosialisasi Pelestarian Naskah Kuno0
- DPRD Setujui Penetapan Ranperda Tentang P-APBD Kota P.Siantar TA 2025 0
- Pemko P.Siantar Data Dampak Bencana Cuaca Ekstrem, Hujan Deras dan Angin Kencang 0
Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Upacara yang dipimpin Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution berlangsung di pelataran Tugu Letda Sujono Kebun PTPN IV Regional I Bandar Betsy Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun, Rabu (01/10/2025).
Selain memeringati Hari Kesaktian Pancasila, upacara diadakan untuk mengenang peristiwa pengkhianatan Gerakan 30 September (G-30S) Tahun 1965. Peristiwa Pengkhianatan tersebut mengakibatkan gugurnya putra-putra bangsa terbaik, termasuk Letda Sujono, di areal Perkebunan Bandar Betsy.
Bertindak sebagai Komandan Upacara Walikota Arm Reynold Christian Siregar SH sebagai Komandan Upacara, dan Walikota Inf Margana sebagai Perwira Upacara.
Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2025 dengan tema "Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya". Sebuah pesan yang merefleksikan peran Pancasila sebagai identitas dan pemersatu di tengah keberagaman bangsa. Tema tersebut juga menjadi pengingat tantangan zaman yang semakin kompleks menuntut seluruh elemen masyarakat untuk tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila.
Kegiatan diawali dengan mengheningkan cipta, dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila oleh Bobby. Kemudian Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti membacakan Ikrar.
Setelah upacara, kegiatan diisi dengan peletakan karangan bunga di Tugu Letda (Purn) Sujono. Peserta upacara terdiri dari barisan TNI, Polri, ASN, Satpol PP, BPBD, Pramuka, pelajar, organisasi masyarakat, dan organisasi kepemudaan.
Wesly menyampaikan, upacara tersebut untuk mengenang jasa Letda Sujono yang gugur mempertahankan areal perkebunan milik negara.
Menurut Wesly, peringatan Hari Kesaktian Pancasila merupakan momentum penting untuk kembali meneguhkan semangat persatuan dan menumbuhkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Upacara dirangkai penyerahan tali asih kepada keluarga almarhum Letda Sujono dan penggalan penampilan Peristiwa Bandar Betsy yang diturunkan Peltu (kemudian diangkat Letda) Sujono. Peristiwa Bandar Betsy merupakan konflik agraria antara rakyat yang tergabung dalam Barisan Tani Indonesia (BTI) yang berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), dengan pengelola perkebunan. Puncak konflik tersebut adalah terbunuhnya Peltu Sujono akibat aksi kekerasan massal pada 14 Mei 1965, saat ia bertugas sebagai pengamanan perkebunan.
Perkebunan Bandar Betsy awalnya merupakan perkebunan milik Belanda yang didirikan pada tahun 1918. Dalam perkembangannya, perkebunan telah beberapa kali mengalami rekonstruksi. Saat pemerintah RI melakukan nasionalisasi perusahaan-perusahan Belanda pada tahun 1957, Perusahaan Perkebunan Bandar Betsy diambil alih pemerintah RI dari Perusahaan HVA dan dinasionalisasi menjadi Perseroan Perkebunan Negara (PPN). Setelah beberapa kali mengalami perubahan, perkebunan ini kemudian menjadi PT Perkebunan Nusantara III di Kabupaten Simalungun.
Para penggarap perkebunan menggabungkan diri mereka ke BTI yang berafiliasi dengan PKI. Dengan adanya dukungan BTI, para penggarap menanami lahan dengan berbagai tanaman. Kegiatan tersebut dilarang oleh Peltu Sujono dan tiga anggotanya saat melakukan patroli. Larangan tersebut mendapat perlawanan. Saat salah satu anggota BTI berusaha meraih helmnya, Peltu Sujono memukul anggota BTI itu dengan tongkatnya. Tidak terima dengan tindakan Peltu Sujono, anggota BTI yang berjumlah sekitar 200 orang marah dan kemudian balik menyerang Peltu Sujono dengan peralatan pertanian yang mereka bawa, yang mengakibatkan Peltu Sujono terbunuh.
Untuk mengenang jasa Peltu Sujono yang gugur mempertahankan perkebunan negara dari aksi anarkis massa BTI, di tahun 1970-an dibuat tugu dengan nama Tugu Letda Sujono (pangkatnya menempati), di Perkebunan Bandar Betsy Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun. Kemudian tahun 1997 dibuat tambahan 7 patung Pahlawan Revolusi di belakangnya dengan latar ornamen Garuda Pancasila. Di tempat inilah setiap tahunnya pada tanggal 1 Oktober dilaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tingkat Provinsi Sumut.
Yusnan



_copy_480x360.jpg)







