- Pelantikan DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Kabupaten Labuhanbatu, di Gedung S
- 60 Peserta SMA/ SMK Ikuti Sosialisasi Keimigrasian Pencegahan TPPO
- BNN Kota Siantar Silaturahmi Ke Wali Kota Wesly P.Siantar, topik lagu download ya
- Kalapas Davy Bartian : WBP Hasilkan Karya Kerajinan Berrupa Souvenir
- DPC Partuha Maujana Simalungun Kota Siantar Audiensi Ke Wali Kota
- Wali Kota Siantar Sambut Baik Panitia Jubileum 100 Tahun KSFL di Indonesia
- Wali Kota Siantar Bersama Anggota DPD RI Tinjau Stadion Sang Naualuh
- Wali Kota Wesly Undang Bantuan Pengamen Tuna Netra Heri Sandarman Hulu Ke Rumdis
- Wali Kota Wesly Terima Kunjungan Silaturahmi Pengurus PD Muhammadiyah Kota Siantar
- Wali Kota Wesly Gelar Silaturahmi dan Ramah Tamah Bersama Forum Kerukunan Umat Beragama
Bupati Labuhanbatu Nyatakan Komitmen Pencegahan Korupsi di Gedung KPK RI

Keterangan Gambar : Kegiatan tersebut juga mencakup Deputi Bidang Koordinasi dan Pengawasan KPK RI, Direktur Koordinaso dan Pengawasan Wilayah I, Ketua DPRD Labuhanbatu, Arjan Priadi Ritonga didampingi Wakil Ketua DPRD Labuhanbatu, Sekdakab Labuhanbatu Hasan Heri Rambe, Inspektur Labuhanbatu, Kepala BPKAD, dan Kepala Bappeda Labuhanbatu.(ist)
Bupati Labuhanbatu Nyatakan Komitmen Pencegahan Korupsi di Gedung KPK RI
Labuhanbatu, NKRIDETIK.COM
Bupati Labuhanbatu, dr Hj. Maya Hasmita Sp.OG M.KM, menghadiri Rapat Koordinasi Penguatan Sinergi Kolaborasi antara KPK dan
Baca Lainnya :
- Tingkatkan Personil Kedisiplinan,,Si Propam Polres Labuhanbatu Gelar Gaktiblin Di Lapangan Apel Mapo0
- Patroli Presisi untuk Memberantas 3C di Jalinsum Aek Nabara,, Di Gelar Polsek Bilah Hulu, Polres Lab0
- Dalam RDP Bersama Komisi A DPRD Sumut, Kanwil Ditjen Imigrasi Sumut Sampaikan Paparan Soroti Inovasi0
- Wali Kota Siantar Hadiri Musrenbang RPJMD Provinsi Sumut Tahun 2025-2029 dan RKPD Tahun 20260
- Polsek Bilah Hilir Gagalkan Peredaran Narkoba, 20,66 Gram, Milik PJR AliasPajar( 30 ) Warga Dusun Bo0
Pemerintah Daerah dalam Rangka Pemberantasan Korupsi bersama DPRD Labuhanbatu di Aula Bhineka Tunggal Ika, Gedung Merah Putih, KPK RI, Jakarta.
Dalam paparannya, Bupati Labuhanbatu mengatakan, pengelolaan anggaran di daerah sering menjadi salah satu sektor yang rawan terjadi penyelewengan. Sebab, anggaran yang tidak transparan dan pengalokasian yang tidak sesuai prosedur menyebabkan potensi terjadinya korupsi.
“Penggunaan anggaran yang tidak transparan, pengadaan barang dan jasa yang tidak sesuai prosedur, hingga pengalokasian dana yang tidak sesuai dengan peruntukannya menjadi peluang terjadinya korupsi,” katanya.
Selain itu, Bupati Labuhanbatu turut menyampaikan apresiasi kepada KPK RI atas program pencegahan korupsi melalui sistem aplikasi terintegrasi Monitoring Center For Prevention (MCP), yang merupakan sarana untuk melakukan pemantauan capaian upaya pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola di seluruh pemerintah daerah.
Selaku kepala pemerintahan di daerah, indikator, indikator dan subindikator katanya pada setiap area intervensi MCP akan dimanfaatkan untuk melihat kinerja dan kesungguhan seluruh perangkat daerah dalam mewujudkan tata Kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan bebas dari praktik korupsi atau tata kelola pemerintahan yang baik.
“Kami menyadari dalam pelaksanaan upaya pencegahan korupsi melalui MCP pada tahun sebelumnya, masih banyak kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki,” katanya.
Untuk itu, sebagai langkah konkrit dalam memperbaiki pencegahan korupsi di masa depan, pemerintah daerah akan menyusun tim dan rencana aksi pencegahan korupsi daerah yang fokus pada mencakup 8 fokus area pencegahan korupsi daerah tahun 2025.
Kemudian, memastikan implementasi dari rencana aksi yang disusun tidak hanya sebatas menyediakan dokumen saja, tetapi harus berdampak pada perbaikan sistem tata kelola pemerintahan yang baik, khususnya pencegahan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Selain itu, dalam rencana aksi, memastikan seluruh reviu program pengawasan, evaluasi, audit, dan bentuk pengawasan lainnya yang dipersyaratkan dalam indikator indeks pencegahan korupsi di daerah terlaksana dengan optimal.
“Memantau dan memanfaatkan pengaduan
masyarakat dan informasi sekecil apa pun
sebagai bahan pencegahan dini terhadap
keluhan dan titik rawan penyimpangan yang
menjadi isu yang berkembang di masyarakat,” katanya.
Guna berjalannya tata kelola pemerintahan yang baik, pemerintah daerah akan menjamin transparansi dan akuntabilitas kinerja aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, terutama pada sektor pelayanan publik, membuka seluas-luasnya peran serta masyarakat.
“Secara tegas saya menyatakan komitmen dalam
pencegahan korupsi dengan mengoptimalkan sumber dana yang cukup, sumber daya manusia, dan potensi daerah yang dimiliki untuk mewujudkan visi Labuhanbatu dan Bersinar, Bersama Cerdas Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045,”tegasnya.
Acara diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama, dalam pencegahan korupsi dengan seluruh kepala daerah wilayah I yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kepulauan Riau, dan Provinsi Bengkulu.
Parlaungan Sipahutar
